Jumat, 05 Februari 2010

CITNTA

CINTA Dari dulu beginilah cinta deritanya tiada akhir itulah satu petikan sebuah kata dari ucapan jenderal tien fang.Entah ini satu dongeng atau mitos tapi sepertinya kisah ini selalu relevan dslam kehidupan cinta sampai detik ini..... pernah aku coba renungi kisah ini sebagai kisah sejarah dan bukan hanya sebagai mitos belaka,sungguh fenomena cinta ini sungguh sangat lah beragam.Mungkin kalau jenderal tien fang hanya mengalami 1000 penderitaan cinta tapi saya rassa mungkin lebih dari jutaan kisah yang ada dan telah di skenariokan oleh sang maha kuasa.... Tapi yang jadi pertanyaan saya adalah kenapa tuhan menciptakan rasa cinta dan akhirnya tuhan pula membuat penderitaan untuk orang yang memiliki cinta?.... apakah cinta itu?....banyak dari mereka yang memiliki cinta akhirnya trhempas dan menderita....dan mengapa pula cinta juga bisa membunuh banyak orang di dalam kisahnya?... Sekarang mungkin bukan jamannya lagi orang mengandalkan cinta.....mengapa?....banyak orang sekarang lebih memilih materi daripada cinta itu sendiri.Banyak orang sekarang mengatakan 'emang bisa kenyang kalo tiap hari makan cinta?..',seperti yang di kutip dari survei mayoritas masyarakat sekarang. Apalagi kita hidup dalam adat jawa yang masih memegang teguh adat 'bibit bebet bobot',pernah aku coba tanyakan kepada seseorang mengenai hal itu.....tentang bibit,mereka menjawab bahwa kita bergaul harus memandang latar belakang personal orang tsb,apakah bibit/keturunan dari orang tsb dari orang baik-baik atau tidak. Bebet/personality orang tsb bagus atau tidak. Bobot/seberapa berbobotkah orang tsb... Dan biasanya ketiga paradigma itu adalah formalitas belaka bagi para priyayi-priyayi untuk mencari orang berdasarkan kelas-kelasnya dan menutup diri dari orang-orang pinggiran atau marginal..... dan pada akhirnya ketiga paradigma itu berujung pada seberapa berbobotkah/banyakkah harta /materi yang di miliki orang tsb sehingga bisa di kategorikan masuk dalam kriteria mereka. Inilah sebenarnya permasalahan pokok yang bisa membuat orang patah dalam bercinta,walaupun tidak semuanya seperti itu.... Tapi bibit bebet bobot adalah kebohongan besar adat jawa yang hanya bisa mengklasifikasikan orang berdsarkan materi saja dan berujung pada pengkhultusan indifidu berdasakan materi pangkat dan jabatan semata. written by:aroel soebechi hasan syahrier

Tidak ada komentar:

Posting Komentar